CARA
BUDIDAYA LINTAH
Lintah dapat
dibudidayakan dengan mengembang-biakkannya pada lokasi yang mirip dengan
habitat alami lintah yaitu lokasi yang tidak terpapar matahari langsung, agak
teduh dan lembab. Tempat budidayanya dapat berupa kolam konkrit atau peluran,
kolam kanvas dan polytank.
Cara
mengawinkan disuatu wadah utk 2 x 1,5 m diisi 2000 ekor indukan lintah. Mereka
akan kawin dan berkembang biak secara alami, bertelur dgn sendirinya. Pada
habitat aslinya akan bertelur di akar akar tanaman enceng gondok. Setelah
bertelur dipisah di kolam lain, agar tdk menjadi predator sesama. Bisa
berkembang biak secara alami. Anak lintah cukup diberi pelet, setelah 2 bulan
diberi darah dari pakan lain yang tdk bertulang belakang. Lintah bila diberi
pakan dan kenyang mampu bertahan hingga 6 bulan
Cara
Operasional Budidaya Lintah
Lintah
budidaya harus di jaga habitatnya sealami mungkin, dengan memberikan air dengan
kadar pH normal, tinggi air di buat setinggi 1/2 ukuran tinggi kolam. Didalam
kolam dimasukkan pula tanah, bebatuan untuk lintah bermain dan juga tanaman
pelindung semacam eceng gondok. Kolam harus selalu dijaga dari polutan, karena
lintah akan responsif sekali terhadap tembakau, cat, tiner, garam ataupun alkohol.
Polutan tersebut dapat menyebabkan kematian pada lintah.
Makanan dan Pembiakannya
Makanan
alami lintah adalah darah. Di habitat asli asupan darah didapat dari binatang
semacam kerbau atau ikan. Nah, untuk budidaya dapat digunakan belut, ikan lele
dan juga darah sapi. Namun jangan sekali-kali menggunakan darah kambing karena
dapat menyebabkan kematian pada lintah. Pakan diberikan dua minggu sekali,
sumber pakan lintah dari ikan lele atau belut. Lintah akan mengisap darah ikan
atau belut tersebut. Yang terbaik pakan belut.
Pemberian
pakan dengan belut dapat menggunakan kawat nyamuk, dimana belut dijepit dengan
kawat tersebut dan dimasukkan ke kolam lintah. Begitu belut diceburkan ke kolam
maka lintah yang lapar akan menghisap darah belut tersebut. Belut diangkat
sekitar 1 hari setelah peletakan. Pemberian pakan ini rutin dilakukan
setidaknya 2 minggu sekali untuk masing-masing kolam.
Lintah : Reproduksi
Perkawinan
dan reproduksi
Sebagai binatang
hemaprodit, lintah memiliki keduanya ,organ seks laki-laki dan perempuan.
Seperti cacing tanah mereka juga memiliki clitellum, sebuah wilayah kulit
menebal yang hanya jelas selama masa reproduksi. Kawin melibatkan terjalinnya
tubuh dimana tiap sperma deposito di daerah clitellar yang lain ‘. Rhyncobdellids
tidak memiliki penis tapi menghasilkan paket tajam sperma yang dipaksa melalui
dinding tubuh. Sperma kemudian membuat jalan ke ovarium di mana pembuahan
terjadi. clitellum ini mengeluarkan kepompong agar-agar yang tangguh yang
mengandung nutrisi, dan dalam hal ini bahwa telur disimpan. lintah ini
mengangkat bahu itu sendiri bebas dari kokon, penyegelan sebagai itu melewati
kepala. kokon biasanya ditaruh dikubur
atau menempel pada log, batu atau daun dan kering ke kerak berbusa. Setelah
beberapa minggu atau bulan, kaum muda muncul sebagai miniatur orang dewasa.
Studi menunjukkan bahwa kepompong mampu bertahan dalam sistem pencernaan bebek.
Lintah mati
setelah satu atau dua kali reproduksi.
Kokon /Telur
Lintah
TELOR LINTAH
Incoming search terms:
budidaya lintah
lintah
cara budidaya lintah
reproduksi lintah
teknik budidaya lintah
cara budidaya lintah kerbau
cara berkembang biak lintah
Kolam lintah
cara membudidayakan lintah
makanan alami lintah
http://www.permataholistic.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar